ROLEPLAY KEPERAWATAN JIWA SP 4 HALUSINASI

Strategi Pelaksanaan 4 Halusinasi

SP 4 Halusinasi : Melaksanakan Aktivitas Terjadwal 
Strategi pelaksanaan 4 Halusinasi meliputi 5 tahap yaitu:
1.      Tahap 1 Pra Interaksi
Hal yang dilakuakn pada tahap ini adalah dengan menyiapkan alat yang akan digunakan untuk melakukan tahap kerja. Alat yang dapat disiapkan antara lain, kertas atau buku cacatan dan pena.
2.      Tahap 2 Orientasi
Pada tahap orientasi, hal yang perlu dilakukan perawat yaitu memperkenalkan diri, menyapa pasien serta mengucapkan salam, menanyakan kabar serta keluhan yang dirasakan pasien, serta melakukan kontrak waktu untuk melakukan tahap kerja strategi pelaksanaan.
3.      Tahap 3 Kerja
Pada tahap kerja, perawat mengidentifikasi keluhan pasien dan membantu pasien mengidentifikasi hal-hal yang dapat dimasukkan dalam jadwal kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi.
4.      Tahap 4 Terminasi
Pada tahap ini, perawat mengevaluasi hasil kerjanya terhadap pasien. Setelah itu melakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya.
5.      Tahap 5 Dokumentasi
setelah kegiatan telah selesai, maka perawat harus  mencatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan. Catatan tersebut meliputi: nama dan tanda tangan perawat, tanggal dan jam pemeriksaan/kegiatan, serta hasil dari pemeriksaan/kegiatan.



Roleplay Pelaksanaan
Strategi Pelaksanaan 4 Halusinasi

Tahap Pra-Interaksi
Perawat           : (melakukan persiapan alat, yaitu kertas/buku catatan dan pena)
Tahap Orientasi
Perawat           :“Selamat pagi mbak. Bagaimana perasaan mbak hari ini? Maih ingat dengan Saya Mbak?
Pasien              :”Masih, Sus. Perasaan saya biasa saja.”
Perawat           :”Apakah mbak masih mendengar suara yang memanggil nama mbak?”
Pasien              :”Masih sus. Tapi kadang-kadang sus.”
Perawat           :”Wah, bagus sekali. Lalu, sesuai janji kita, hari ini kita akan belajar cara yang keempat untuk mencegah halusinasi yaitu melakukan kegiatan terjadwal. Mau di mana kita bicara, mbak?
Pasien              :”Di sini saja sus.”
Perawat           :”Baik. Berapa lama kita bicara? ”
Pasien              :”Ehm. Berapa ya sus?”
Perawat           :”Bagaimana kalau 30 menit?
Pasien              :”Boleh sus”
Perawat           :”Baiklah.”
Tahap Kerja
Perawat           :”Apakah sudah dipakai tiga cara yang telah saya ajarkan kemarin yaitu dengan menghardik, minum obat teratur dan bercakap-cakap dengan teman-teman mbak?
Pasien              :”Sudah sus.”
Perawat           :”Bagaimana hasilnya?
Pasien              :”Saat saya mempratikkannya saya tidak mendengarnya lagi sus. Tapi kadang masih suka muncul juga Sus
Perawat           :”Bagus! Kemudian kegiatan apa saja yang biasa mbak lakukan saat di Rumah Sakit ini?”
Pasien              :”Paling pagi dimulai dengan ibadah Sus. Kemudian mandi lalu sarapan.”
Perawat           :”Lalu setelah itu Mbak melakukan apa?”
Pasien              :”Saat pagi saya kadang ikut TAK dengan teman-teman yang lain. Kadang juga malas buat ikut.”
Perawat           :”Wah, sudah bagus sekali itu Mbak kegiatan paginya. Bagaimana kalau kegiatan itu kita jadikan jadwal kegiatan Mbak di pagi hari?”
Pasien              :”Jadi jadwal kegiatan pagi hari?”
Perawat           :”Iya, jadi nanti Mbak melakukannya setiap hari sesuai jadwal itu. Mbak ibadah, mandi, sarapan, kemudian melakukan TAK. Saya yakin, pasti sangat efektif untuk menghilangkan suara yang kadang masi muncul itu Mbak.”
Pasien              :”Bisa Sus. Saya mau melakukan itu.”
Perawat           :”Baik kalau begitu, kita masukan ke jadwal kegiatan ya? (menulis jadwal kegiatan), Oiya, kita masukkan juga jadwal minum obat pagi ya Mbak. Setelah sarapan, jam 7 pagi.Kemarin juga Mbak sudah setuju untuk berlatih bercakap-cakap pukul 10.00 WIB pagi ya Mbak. Kemudian, mmenjelang siang kegiatan yang Mbak lakukan apa?”
Pasien              :”Iya sus. Kadang saya cuman berdiam di kamar Sus, tidak ada kegiatan. Setelah makan siang balik laggi ke kamar untuk minum obat. Kemudian sudah tidak ada kegiatan.
Perawat           :”Kalau begitu kita jadwalkan kegiatan untuk siang hari saja ya Mbak? Kira-kira mbak ingin melakukan apa?”
Pasien              :”Saya ingin masak Mbak. Saya ini pintar masak. Saya juga pintar bersih-bersih. Saya juga suka baca buku, Sus.
Perawat           :”Wah, pas sekali Mbak. Berarti kita bisa menjadwalkan kegiatan untuk Mbak di siang hari untuk membantu di dapur rumah sakit. Memasak untuk makan siang. Bagaimana?”
Pasien              :”Iya, Sus. Saya setuju.”
Perawat           :”Baik, saya masukkan ke jadwal ya (menuliskan ke jadwal kegiatan pasien) setelah itu bagaimana kalau Mbak juga ikut membantu membersihkan dan membereskan tempat makan? Mbak pintar bersih-bersih kan?  Bisa juga sebagai contoh teman-teman di sini.”
Pasien              :”Saya senang Mbak kalau jadi contoh yang baik seperti itu. Saya mau. Masukkan saja ke jadwal saya.”
Perawat           “Baik. Setelah itu minum obat jam 1 ya mbak, kemudian mungkin jadwalnya kita bisa isi dengan bersantai di siang menjelang sore dengan belajar dan membaca buku ya Mbak? Bagaimana?”
Pasien              :”Iya, Sus.”
Perawat           :”Setelah itu. Apa yang ingin Mbak lakukan untuk menghabiskan waktu sore menuju makan malam?”
Pasien              :”Bagaimana kalau ikut kajian, Sus?”
Perawat           :”Itu ide yang bagus Mbak. Mbak bisa ikut kajian hingga waktu ibadah Maghrib datang. Kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya’ dan makan malam kemudian minum obat? bagaimana?”
Pasien              :”Setuju Sus.”setelah sholat Isya’ saya bisa tidur ya Sus?”
Perawat           :”Iya bisa Mbak. Saya catatkan ya.. (mencatat dijadawal) Wah, jadwal kegiatannya udah jadi Mbak. Ini untuk Mbak dan ini untuk saya ya (membagi jadwal kegiatan) kalau kegiatannya sudah dikerjakan nanti bisa dicentang ya Mbak. Kalau ada kegiatan lain nanti bisa dituliskan dibawahnya. Bagiamana mengerti kan?”
Pasien              :”Iya, saya paham Sus.”
Perawat           :”Bagus kalau begitu.”
Tahap Terminasi:
Perawat           :“Bagaimana perasaan mbak setelah kita bercakap-cakap tentang cara ketiga untuk mencegah suara-suara itu muncul?
Pasien              :”Senang sus.”
Perawat           :”Bagus sekali! Coba sebutkan 4 cara yang telah kita latih untuk mencegah suara-suara.”
Pasien              :”Pertama dengan mengatakan Pergi.....pergi.. saya tidak mau mendengar…….saya tidak mau dengar…..kamu suara palsu. Kedua minum obat teratur. Ketiga dengan cara bercakap-cakap dengan teman-teman. Dan keempat melakukan jadwal kegiatan.”
Perawat           :”Bagus sekali mbak. Mbak masih ingat apa yang sudah saya ajarkan ya. Kita masukkan kegiatan yang biasa mbak lakukan tadi dalam jadwal kegiatan harian mbak ya. Dan coba lakukan sesuai jadwal ya mbak.”
Pasien              :”Baik sus.”
Perawat           :”Besok kita ketemu lagi di sini jam 10.00 ya mbak untuk melihat manfaat dari cara mencegah suara yang telah kita ajarkan.”
Pasien              :”Iya sus.”
Perawat           :”Sampai jumpa.”
Tahap Dokumentasi
Perawat           : (mendokumentasikan kegiatan yang sudah dilakukan dengan pasien)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROLEPLAY KEPERAWATAN JIWA SP 1 HALUSINASI

ROLEPLAY KEPERAWATAN JIWA SP 2 HALUSINASI