ROLEPLAY KEPERAWATAN JIWA SP 2 HALUSINASI
Strategi
Pelaksanaan 2 Halusinasi
SP
2 Halusinasi : Melatih pasien untuk minum obat secara
benar (5 benar) dan teratur
Strategi
pelaksanaan 2 Halusinasi meliputi 5 tahap yaitu:
1. Tahap 1 Pra Interaksi
Hal
yang dilakuakn pada tahap ini adalah dengan menyiapkan alat yang akan digunakan
untuk melakukan tahap kerja. Alat yang dapat disiapkan antara lain, kertas atau
buku cacatan dan pena.
2. Tahap 2 Orientasi
Pada
tahap orientasi, hal yang perlu dilakukan perawat yaitu menyapa pasien serta
mengucapkan salam; menanyakan kabar serta keluhan yang dirasakan pasien; serta
melakukan kontrak waktu untuk melakukan tahap kerja strategi pelaksanaan.
3. Tahap 3 Kerja
Pada
tahap kerja, perawat terlebih dahulu mengevaluasi kemampuan klien mengendalikan
halusinasi dengan cara yang sudah pernah diajarkan. Setelah itu perawat mulai
melatih pasien untuk mengatasi halusianasi dengan meminum obat secara benar dan
teratur.
4. Tahap 4 Terminasi
Pada
tahap ini, perawat mengevaluasi hasil kerjanya terhadap pasien. Setelah itu
melakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya.
5. Tahap 5 Dokumentasi
setelah
kegiatan telah selesai, maka perawat harus
mencatat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan. Catatan
tersebut meliputi: nama dan tanda tangan perawat, tanggal dan jam pemeriksaan/kegiatan,
serta hasil dari pemeriksaan/kegiatan.
Roleplay
Pelaksanaan
Strategi
Pelaksanaan 2 Halusinasi
Tahap
Pra-Interaksi
Perawat :
(melakukan persiapan alat, yaitu kertas/buku catatan dan pena)
Tahap
Orientasi
Perawat : Selamat siang, Mbak M. Bagaimana
Kabarnya hari ini? Apa suara-suaranya masih suka muncul?
Pasien :(mengangguk)
Perawat : Apakah sudah
dipakai cara yang telah kita latih waktu
itu?
Pasien : (mengangguk)
Perawat : Baik. Kalau begitu apakah pagi ini sudah minum
obat Hari ini kita akan mendiskusikan tentang obat-obatan yang Mbak minum. Kita akan diskusi selama 20 menit sambil
menunggu makan siang. Di sini saja ya Mbak.
Pasien : (mengangguk)
Tahap Kerja
Perawat : Apakah Mbak M merasakan pebedaan
setelah minum obat? Apakah suara-suaranya menghilang atau berkurang setelah
minum obat?
Paien : Sedikit.
Perawat : Minum obat sangat penting
supaya suara-suara yang Mbak dengar dan mengganggu selama
ini tidak muncul lagi. Berapa macam obat yang Mbak minum?
Pasien : Tiga. (menyimbolkan dengan 3
jari)
Perawat : Bagus. (menyiapkan obat klien) Jadi, Ini yang
warna orange (CPZ) 3
kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang dan jam 7 malam gunanya untuk menghilangkan
suara-suara. Ini yang putih (THP)3 kali sehari jam nya sama gunanya untuk rileks dan tidak kaku.
Sedangkan yang merah jambu (HP) 3 kali sehari jam nya sama gunanya untuk pikiran biar tenang.
Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh diberhentikan. Nanti
konsultasikan dengan dokter, sebab kalau putus obat, Mbak akan kambuh dan sulit untuk mengembalikan ke
keadaan semula. Kalau obat habis Mbak
bisa minta ke dokter untuk
mendapatkan obat lagi. Mbak juga harus teliti saat
menggunakan obat-obatan ini. Pastikan obatnya benar, artinya Mbak harus memastikan bahwa itu obat yang benar-benar
punya Mbak. Jangan keliru dengan obat milik orang lain. Baca
nama kemasannya. Pastikan obat diminum pada waktunya, dengan cara
yang benar. Yaitu diminum sesudah makan dan tepat jamnya. Mbak juga harus perhatikan berapa jumlah obat sekali minum,
dan harus cukup minum 10 gelas per hari.
Tahap Terminasi
Perawat : Bagaimana Mbak, apakah Mbak sudah
paham dengan yang saya sampaikan?
Pasien : Iya, Sus.
Perawat : Jadi, dengan minum obat ini, sudah
berapa cara yang kita latih untuk mengatasi suara-suara yang muncul itu Mbak?
Pasien : Dua
Perawat : Coba sebutkan Mbak, apa saja du
acara itu?
Pasien : Menghardik dan minum obat
teratur.
Perawat : Wah, Bagus sekali, Mbak. Jangan lupa pada waktunya minta obat pada perawat
atau pada keluarga kalau di rumah. Nah makanan sudah datang. Besok
kita ketemu lagi untuk melihat manfaat 2 cara mencegah suara yang
telah kita bicarakan. Mau jam berapa?
Pasien : (Berpikir namun tidak
berpendapat)
Perawat : Bagaimana kalau jam 10.00?
Pasien : (mengangguk)
Perawat : Biak kalau begitu.Sampai jumpa besok ya Mbak. Selamat makan. Selamat siang.
(perawat meninggalkan pasien)
Tahap Dokumentasi
Perawat : (mendokumentasikan kegiatan yang
sudah dilakukan dengan pasien)
Komentar
Posting Komentar